Perencanaan
Komunikasi Terapeutik
Tentang
Pembersihan Karang Gigi (scalling)
A.
Tahap Persiapan (pra
interaksi)
a.
Persiapan Operator
Operator mencari
informasi tentang pasien sebagai lawan bicara, merencang strategi untuk rencana
pertemuan pertama dengan pasien dan persiapan diri operator sebelum melakukan
melakukan komunikasi dalam tindakan pembersihan karang gigi (scalling).
b.
Persiapan Alat dan Bahan
a.
Alat dan bahan scalling
b.
Alat dan bahan poles
B. Tahap
Orientasi
a.
Memberi salam kepada
pasien, mempersilahkan pasien masuk dan duduk di kursi gigi (dental chair)
kemudian perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan melakukan penggalian
data mengenai identitas pasien, seperti: nama pasien, umur, alamat rumah,
tujuan pasien datang, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan lain-lain. untuk
pasien anak-anak dapat ditanyakan pada orang tuanya.
b.
Mengidentifikasi Masalah
Menambah
keakuratan data dengan cara menanyakan kembali pada pasien mengenai data diri
dan masalah yang di alami oleh pasien. Setelah itu, operator menggali pikiran
dan perasaan pasien yang umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi
pertanyaan terbuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki pasien
tentang materi scalling.
c.
Merumuskan Tujuan
Berdasarkan data yang
telah diperoleh maka pasien perlu diberikan perawatan scalling karena pada
permukaan gigi banyak terdapat penumpukan karang gigi.
d.
Merumuskan Kontrak Kerja
Menginformasikan pada
pasien bahwa tindakan scalling akan dilakukan selama kurang lebih 30 menit ( 10
menit untuk penjelasan dan 20 menit untuk scalling ) dan membuat janji jika
tidakan scalling tidak dapat diselesaikan dalam satu kali kerja.
C. Tahap
Kerja
Mendorong pengembangan
kesadaran diri pasien dengan membantu mengatasi masalah.
1. Memberi
penjelasan dan pengertian tentang scalling
Scalling merupakan suatu
perawatan pada bidang kedokteran gigi yang umumnya dilakukan pada awal
kunjungan pasien kedokteran gigi. Adapun keluhannya, yang disertai dari banyak
terdapat karang gigi, pasti dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan
scalling terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan perawatan gigi yang
lainnya.
2. Tujuan
daripada scalling adalah untuk membersihkan karang gigi dan mencegah penyakit
gigi yang dapat ditimbulkan karang gigi.
3. Langkah-langkah
scalling
a.
Pak, sekarang saya akan
mengulasi gigi bapak dengan disclosing. Yang dimaksud dengan disclosing itu
adalah cairan berwarna merah yang berfungsi untuk memeriksa apakah ada sisa
makanan atau karang gigi pada bapak.
b.
Baik pak, saya sudah
selesai mengulaskan disclosing silahkan bapak kumur-kumur. Sekarang bapak dapat
melihat dicermin bahwa warna merah yang menempel pada gigi bapak adalah plak.
c.
Pak, sekarang saya akan
membersihkan karang gigi pada bapak, alat yang saya gunakan disebut dengan
scaller. Nanti pada saat proses pembersihan karang gigi kita menjelaskan bahwa
saat melakukaan scalling ada suara yang sedikit mengganggu.
d.
Pak, saya sudah selesai
membersihkan karang gigi bapak, sekarang saya akan melakukan pemolesan.
Pemolesan ini bertujuan untuk menghaluskan dan mengkilatkan permukaan gigi
bapak agar tidak terjadinya karang gigi lagi.
e.
Pak, sekarang saya akan
mengoleskan antiseptic ( betadin gargle )
pada gusi bapak, untuk mengobati luka dan mencegah infeksi pada gigi
bapak.
f.
Baik Pak, tindakan
membersihkan karang gigi yang saya lakukan sudah selesai sekarang gigi bapak
sudah bersih. Saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
D. Tahap
Terminasi
1.
Operator dapat
menyimpulkan tentang apa yang telah dilakukan. Menjelaskan kembali kepada
pasien hal-hal yang penting dari komunikasi terapeutik yang telah dilakukan
untuk diingat dan diterapkan.
2.
Memberikan instruksi
kepada pasien untuk mencegah karang gigi:
a.
Menggosok gigi minimal 2x
sekari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
b.
Mengunyah menggunakan
kedua sisi rahang.
c.
Kurangi makan-makanan
yang manis dan melekat.
d.
Makan-makanan yang
berserat dan berair seperti buah dan sayuran.
e.
Rajin kontrol ke dokter
gigi atau puskesmas minimal 6 bulan sekali.
3.
Mengevaluasi secara
subyektif dengan menanyakan keadaan pasien setelah dilakukan tindakan scalling.
Mengevaluasi penjelasan yang telah diberikan dengan menanyakan kepada pasien
mengenai penjelasan yang sudah diberikan. Jika pasien sudah mengerti, kita
anjurkan untuk menerapkannya.
4.
Menciptakan suasana
perpisahan yang menyenangkan antara pasien dan operator, serta ucapan terima
kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar