Rabu, 11 Desember 2019

Komunikasi Terapeutik Pembersihan Karang Gigi (scalling)

Perencanaan Komunikasi Terapeutik
Tentang Pembersihan Karang Gigi (scalling)

A.                Tahap Persiapan (pra interaksi)
a.         Persiapan Operator
Operator mencari informasi tentang pasien sebagai lawan bicara, merencang strategi untuk rencana pertemuan pertama dengan pasien dan persiapan diri operator sebelum melakukan melakukan komunikasi dalam tindakan pembersihan karang gigi (scalling).

b.         Persiapan Alat dan Bahan
a.         Alat dan bahan scalling
b.        Alat dan bahan poles
B.       Tahap Orientasi
a.         Memberi salam kepada pasien, mempersilahkan pasien masuk dan duduk di kursi gigi (dental chair) kemudian perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan melakukan penggalian data mengenai identitas pasien, seperti: nama pasien, umur, alamat rumah, tujuan pasien datang, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan lain-lain. untuk pasien anak-anak dapat ditanyakan pada orang tuanya.
b.         Mengidentifikasi Masalah
Menambah keakuratan data dengan cara menanyakan kembali pada pasien mengenai data diri dan masalah yang di alami oleh pasien. Setelah itu, operator menggali pikiran dan perasaan pasien yang umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi pertanyaan terbuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki pasien tentang materi scalling.
c.         Merumuskan Tujuan
Berdasarkan data yang telah diperoleh maka pasien perlu diberikan perawatan scalling karena pada permukaan gigi banyak terdapat penumpukan karang gigi.
d.         Merumuskan Kontrak Kerja
Menginformasikan pada pasien bahwa tindakan scalling akan dilakukan selama kurang lebih 30 menit ( 10 menit untuk penjelasan dan 20 menit untuk scalling ) dan membuat janji jika tidakan scalling tidak dapat diselesaikan dalam satu kali kerja.
C.       Tahap Kerja
Mendorong pengembangan kesadaran diri pasien dengan membantu mengatasi masalah.
1.    Memberi penjelasan dan pengertian tentang scalling
Scalling merupakan suatu perawatan pada bidang kedokteran gigi yang umumnya dilakukan pada awal kunjungan pasien kedokteran gigi. Adapun keluhannya, yang disertai dari banyak terdapat karang gigi, pasti dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan scalling terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan perawatan gigi yang lainnya.
2.    Tujuan daripada scalling adalah untuk membersihkan karang gigi dan mencegah penyakit gigi yang dapat ditimbulkan karang gigi.
3.    Langkah-langkah scalling
a.         Pak, sekarang saya akan mengulasi gigi bapak dengan disclosing. Yang dimaksud dengan disclosing itu adalah cairan berwarna merah yang berfungsi untuk memeriksa apakah ada sisa makanan atau karang gigi pada bapak.
b.        Baik pak, saya sudah selesai mengulaskan disclosing silahkan bapak kumur-kumur. Sekarang bapak dapat melihat dicermin bahwa warna merah yang menempel pada gigi bapak adalah plak.
c.         Pak, sekarang saya akan membersihkan karang gigi pada bapak, alat yang saya gunakan disebut dengan scaller. Nanti pada saat proses pembersihan karang gigi kita menjelaskan bahwa saat melakukaan scalling ada suara yang sedikit mengganggu.
d.        Pak, saya sudah selesai membersihkan karang gigi bapak, sekarang saya akan melakukan pemolesan. Pemolesan ini bertujuan untuk menghaluskan dan mengkilatkan permukaan gigi bapak agar tidak terjadinya karang gigi lagi.
e.         Pak, sekarang saya akan mengoleskan antiseptic ( betadin gargle )  pada gusi bapak, untuk mengobati luka dan mencegah infeksi pada gigi bapak.
f.          Baik Pak, tindakan membersihkan karang gigi yang saya lakukan sudah selesai sekarang gigi bapak sudah bersih. Saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
D.      Tahap Terminasi
1.         Operator dapat menyimpulkan tentang apa yang telah dilakukan. Menjelaskan kembali kepada pasien hal-hal yang penting dari komunikasi terapeutik yang telah dilakukan untuk diingat dan diterapkan.
2.         Memberikan instruksi kepada pasien untuk mencegah karang gigi:
a.         Menggosok gigi minimal 2x sekari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
b.        Mengunyah menggunakan kedua sisi rahang.
c.         Kurangi makan-makanan yang manis dan melekat.
d.        Makan-makanan yang berserat dan berair seperti buah dan sayuran.
e.         Rajin kontrol ke dokter gigi atau puskesmas minimal 6 bulan sekali.
3.         Mengevaluasi secara subyektif dengan menanyakan keadaan pasien setelah dilakukan tindakan scalling. Mengevaluasi penjelasan yang telah diberikan dengan menanyakan kepada pasien mengenai penjelasan yang sudah diberikan. Jika pasien sudah mengerti, kita anjurkan untuk menerapkannya.
4.         Menciptakan suasana perpisahan yang menyenangkan antara pasien dan operator, serta ucapan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar